Penyebab Penyakit Diare - Berdasarkan definisinya, diare ialah membuang air besar lembek atau cair sanggup berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari) (Depkes RI, 2000). Sedangkan, berdasarkan Widjaja (2002), diare diartikan sebagai membuang air encer lebih dari empat kali sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak.
Hingga sekarang diare masih menjadi child killer (pembunuh anak-anak) peringkat pertama di Indonesia. Semua kelompok usia di serang oleh diare, baik balita, bawah umur dan orang dewasa. Tetapi penyakit diare berat dengan final hidup yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita (Zubir, 2006).
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), masakan dan faktor psikologis (Widjaja, 2002). Penyebab penyakit diare tersebut sanggup diuraikan sebagai diberikut:
a. Faktor abses
terjadinya abses kanal pencernaan utamanya ialah penyebab penyakit diare pada anak. Jenis -jenis abses yang umumnya menyerang antara lain:
Faktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan lemak. Malabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula sanggup menimbulkan diare.
Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, dan sakit di tempat perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam masakan terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan menolongan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare sanggup muncul lantaran lemak tidak terserap dengan baik.
c. Faktor masakan
Makanan yang menjadikan diare yaitu masakan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang. Makanan yang tercemar jauh lebih simpel menjadikan diare pada anak- anak balita.
d. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang, kalau terjadi pada anak sanggup menimbulkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada anak balita, umumnya terjadi pada anak yang lebih besar.
Itulah klarifikasi singkat wacana pengertian diare dan keempat faktor penyebab penyakit diare. Semofa sanggup diantisipasi lebih pertama semoga terhindar dari penyakit diare.
Hingga sekarang diare masih menjadi child killer (pembunuh anak-anak) peringkat pertama di Indonesia. Semua kelompok usia di serang oleh diare, baik balita, bawah umur dan orang dewasa. Tetapi penyakit diare berat dengan final hidup yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita (Zubir, 2006).
Diare disebabkan oleh faktor infeksi, malabsorpsi (gangguan penyerapan zat gizi), masakan dan faktor psikologis (Widjaja, 2002). Penyebab penyakit diare tersebut sanggup diuraikan sebagai diberikut:
a. Faktor abses
terjadinya abses kanal pencernaan utamanya ialah penyebab penyakit diare pada anak. Jenis -jenis abses yang umumnya menyerang antara lain:
- Infeksi oleh kuman : Escherichia coli, Salmonella thyposa , Vibriocholerae (kolera), dan serangan kuman lain yang jumlahnya berlebihan dan patogenik menyerupai pseudomonas.
- Infeksi basil (disentri),
- Infeksi virus rota virus,
- Infeksi benalu oleh cacing (Ascaris lumbricoides),
- Infeksi jamur (Candida albicans),
- Infeksi akhir organ lain, menyerupai radang tonsil, bronchitis , dan radang tenggorokan , dan
- Keracunan makanan.
Faktor malabsorpsi dibagi menjadi dua yaitu malabsorpsi karbohidrat dan lemak. Malabsorpsi karbohidrat, pada bayi kepekaan terhadap lactoglobulis dalam susu formula sanggup menimbulkan diare.
Gejalanya berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, dan sakit di tempat perut. Sedangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam masakan terdapat lemak yang disebut triglyserida. Triglyserida, dengan menolongan kelenjar lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus. Jika tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare sanggup muncul lantaran lemak tidak terserap dengan baik.
c. Faktor masakan
Makanan yang menjadikan diare yaitu masakan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah (sayuran) dan kurang matang. Makanan yang tercemar jauh lebih simpel menjadikan diare pada anak- anak balita.
d. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas, dan tegang, kalau terjadi pada anak sanggup menimbulkan diare kronis. Tetapi jarang terjadi pada anak balita, umumnya terjadi pada anak yang lebih besar.
Itulah klarifikasi singkat wacana pengertian diare dan keempat faktor penyebab penyakit diare. Semofa sanggup diantisipasi lebih pertama semoga terhindar dari penyakit diare.