Promosi ialah kegiatan terpenting yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memdiberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk biar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap forum harus sanggup memilih dengan sempurna alat promosi manakah yang dipergunakan biar sanggup mencapai keberhasilan dalam penjualan. Merujuk dari pendapat para ahli, diberikut ini kami sajikan sejumlah pengertian promosi.
Menurut Basu Swastha dan Iriawan, pengertian promosi yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Menurut Stanson, promosi yaitu kombinasi seni administrasi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, penjualan personal dan alat promosi yang lain yang tiruananya direncanakan untuk mencapai tujuan agenda penjualan.
Sedangkan berdasarkan Lamb, Hair, Mc-Daniel, promosi didefinisikan sebagai komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, mebujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka menghipnotis pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.
Betapapun berkarakternya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk itu akan mempunyai kegunaan bagi konsumen, maka konsumen tidak akan pernah membelinya (Deka, 2012 :21). Sehingga promosi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu agenda pemamasukan.
Promosi berdasarkan Alma (2004 : 179) yaitu suatu bentuk komunikasi pemamasukan, yang ialah acara pemamasukan yang berusaha mengembangkan informasi, menghipnotis atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar samasukan atas perusahaan dan produknya biar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian promosi maka Kotler, Armstrong (2010 : 426) membuktikan terkena bauran promosi yakni perpaduan khusus dari alat promosi yang dipakai perusahaan untuk meyakinkan nilai komunikasi dan membangun kekerabatan dengan konsumen. Oleh Kotler, alat promosi yang dimaksud terdiri dari advertising (periklanan), personal selling (penjualan personal), Sales Promotion (Promosi Penjualan) dan Publicity (publisitas).
(Baca pula: Pengertian Marketing Mix atau Bauran Pemamasukan)
Kelima kegiatan tersebut ialah kegiatan utama dalam promosi yang oleh para pakar pemamasukan disebut dengan 5 unsur promotion mix atau bauran promosi. Masing-masing sanggup diuraikan sebagai diberikut:
Kelima kegiatan tersebut ialah kegiatan utama dalam promosi yang oleh para pakar pemamasukan disebut dengan 5 unsur promotion mix atau bauran promosi. Masing-masing sanggup diuraikan sebagai diberikut:
1. PERIKLANAN
Periklanan ialah salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan oleh perusahaan maupun perorangan. Tujuan periklanan yang utama yaitu menjual atau meningkatkan penjualan barang dan jasa. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang gres terjadi pada waktu menhadir. Adapun tujuan-tujuan lain dari periklanan yaitu (Swastha, 2007) :
- Mendukung agenda personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
- Mencapai orang-orang yang tidak sanggup dicapai oleh salesman dalam jangka waktu tertentu.
- Mengadakan kekerabatan antara para penyalur, contohnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
- Memasuki kawasan pemamasukan gres atau menarikdanunik langganan baru.
Disamping itu suatu iklan juga harus memenuhi kriteria sebagai diberikut (Pattis, 1993):
- Benar: apa yang disampaikan atau dijanjikan oleh pesan dalam suatu iklan haruslah benar, tidak bohong dan tidak salah atau menyesatkan konsumen pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
- Bertanggung Jawab: artinya distributor atau pengusaha iklan harus bersedia mempersembahkan pertanggungjawabanan bila ada suatu tuntutan atas kerugian yang ditimbulkan oleh iklannya.
- Selera dan Kesusilaan: artinya iklan haruslah bebas dari pernyataan, ilustrasi ataupun implikasi yang bersifat ofensif atau melanggar tata budpekerti dan selera masyarakat umum.
- Iklan Umpan: sebuah iklan spesialuntuk boleh mengatakan produk atau jasa yang sudah siap dijual dengan harga sesuai yang tertera di iklan.
- Garansi atau Jaminan: garansi dan jaminan yang sudah diiklankan harus dipenuhi.
- Harga Murah/Penghematan Bohong-bohongan: sebuah iklan tidak dibenarkan mengiklankan harga yang mengatakan penghematan yang bersifat tipuan.
- Mutu Palsu: sebuah iklan tidak dibenarkan menjanjikan mutu atau manfaat yang berlebihan atau lain dari kenyataan yang sesungguhnya.
- Testimonial/Tanda Penghargaan: iklan yang sebut tanda penghargaan yang sudah diperoleh oleh suatu produk, hendaknya harus disertai para saksi yang berkompeten, dan benar-benar merefleksikan pilihan yang jujur dan sebenarnya.
Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar penerapannya oleh pimpinan, sebab perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam menggolongkannya. Dalam hal ini periklanan digolongkan menjadi dua yakni (Swasta, 2007):
1. Periklanan barang (product advertising)
Adalah periklanan barang yang dilakukan dengan menyatakan kepada pasar tentang produk yang ditawarkan.
2. Periklanan kelembagaan (institusional advertising)
Periklanan kelembagaan dilakukan untuk mengakibatkan rasa simpati terhadap penjualan dan ditujukan untuk membuat goodwill kepadaperusahaan. Jadi, periklanan ini lebih menitikberatkan pada nama penjual atau perusahaannya.
Selain itu kita juga harus memperhatikan dalam pemilihan media sebagai masukana periklanan produk perusahaan. Pemilihan jenis media yang dipakai ialah salah satu keputusan penting bagi sponsor. Jenis-jenis media tersebut yaitu (Swastha, 2007) :
1. Surat kabar
Surat kabar ini ialah media periklanan yang sanggup mencapai masyarakat luas sebab harganya relatif murah. Sebagai media yang sanggup dilihat atau dibaca, surat kabar ini praktis menjadi bau diberitanya sehingga masyarakat tidak ingin lama-lama membacanya.
2. Majalah
Dapat dikatakan bahwa pembaca majalah ini lebih selektif atau terbatas dibandingkan dengan surat kabar. Tidak tiruana orang ingin membaca majalah. Biasanya biaya iklan di majalah lebih mahal daripada di surat kabar, namun sanggup dinikmati lebih usang serta sanggup mengemukakan gambar berwarna yang lebih menarikdanunik.
3. Radio
Sebagai media yang spesialuntuk sanggup dinikmati melalui indera pendengaran ini, radio sanggup menjangkau kawasan yang luas dan sanggup diterima oleh segala lapisan masyarakat. Sampai di pelosok desa pun kini masyarakat sudah banyak mempunyai radio. Meskipun biaya iklan radio relatif murah tetapi waktunya sangat terbatas, tidak sanggup mengemukakan gambar, dan pendengar seringkurang mendengarkan secara penuh atau sambil lalu.
4. Televisi
Hampir diseluruh pelosok tanah air sudah terdapat siaran televisi yang diselenggarakan oleh TVRI. Televisi ini ialah media yang sanggup mempersembahkan kombinasi antara bunyi dengan gambar yang bergerak, dan sanggup dinikmati oleh siapa saja. Namun demikian biaya iklan pada televisi ini relatif tinggi dan spesialuntuk sanggup dinikmati sebentar.
5. Pos eksklusif
Media periklanan yang sanggup dimasukkan ke dalam pos eksklusif (direct mail) yaitu kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur dan sebagainya.
2. PERSONAL SELLING
Personal selling yaitu komunikasi eksklusif (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap suatu produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya. Sifat – sifat personal selling antara lain :
- Personal confrontation, yaitu adanya kekerabatan yang hidup, langsung, dan interaksi antara 2 orang atau lebih.
- Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segalamacam hubungan, mulai dari sekedar kekerabatan jual beli hingga dengan suatu kekerabatan yang lebih akrab.
- Response, yaitu situasi yang seperti mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi (Tjiptono, 1997).
- Prospecting, yaitu mencari pembeli dan menjalin kekerabatan dengan mereka
- Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli.
- Communicating, yaitu memdiberi informasi terkena produk perusahaan kepada pelanggan
- Selling, yaitu mendekati, mempresentasikan, dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan serta menjual produk kepada pelanggan.
- Servicing, yaitu mempersembahkan banyak sekali jasa dan pelayanan kepada pelanggan.
- Information gathering, yakni melaksanakan riset dan itelgensi pasar
- Allocating, yakni memilih pelanggan yang akan dituju (Tjiptono, 1997).
3. PROMOSI PENJUALAN
Promosi penjualan yaitu bentuk persuasi eksklusif melalui penerapan banyak sekali insentif yang sanggup diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Melalui promosi penjualan, perusahaan sanggup menarikdanunik pelanggan baru, menghipnotis pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang acara promosi pesaing(Tjiptono, 1997).
Secara umum tujuan-tujuan tersebut sanggup digeneralisasikan menjadi (Tjiptono, 1997):
- Meningkatkan undangan dari para pemakai industrial dan atau konsumen akhir.
- Meningkatkan kinerja pemamasukan mediator
- Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
4. PUBLISITAS
Publisitas ialah pecahan dari fungsi yang lebih luas, disebut kekerabatan masyarakat, dan mencakup usaha-usaha untuk membuat dan mempertahankan kekerabatan yang menguntungkan antara organisasi dengan masyarakat, termasuk pemilik perusahaan, karyawan, lembaga, pemerintah, penyalur, serikat buruh, di samping calon pembeli.
Komunikasi dengan masyarakat luas melalui kekerabatan masyarakat ini sanggup menghipnotis kesan terhadap sebuah organisasi maupun produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan humas ini memmenolong perusahaan dalam mencapai sukses usaspesialuntuk, dan sanggup diarahkan untuk membuat iklim yang baik atau menguntungkan biar dana yang tertanam lebih terjamin.
Jika sebuah perusahaan berusaha mengadakan kekerabatan yang menguntungkan dengan masyarakat dengan membuat diberita komersial dalam media, kegiatan humas semacam ini disebut publisitas. Lain dengan periklanan, komunikasi yang disampaikan dalam publisitas ini berupa diberita, bukan iklan (Tjiptono, 1997).
TUJUAN PROMOSI
Tujuan promosi hakekatnya sanggup dicermati dari banyak sekali pengertian promosi di atas. Jika ditarik benang merahnya, terdapat 3 (tiga) tujuan promosi yang dilakukan perusahaan. Ketiga tujuan tersebut adalah:
- Informing, yaitu mempersembahkan informasi lengkap kepada calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi yang dipakai sanggup didiberikan melalui tulisan, gambar, kata-kata dan sebagainya, yang diadaptasi dengan keadaan.
- Peruading, yaitu membujuk calon konsumen biar mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan, perlu dditekankan di sini bekerjsama membujuk bukan berarti memaksa calon konsumen sehingga yang diambil mungkin justru yang negatif.
- Reminding, mengingatkan konsumen tentang adanya barang dan jasa tertentu, yang dibentuk dan dijual perusahaan tertentu, di tempat tertentu dengan harga yang tertentu pula. Konsumen kadang kala memang perlu siingatkan, kerena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa yang diharapkan dan dimana mendapatkannya (Marwan Asri , 2003:360).
Demikian klarifikasi terkait pengertian promosi dan tujuan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan promosi termasuk perpaduan banyak sekali alat promosi yang dikenal dengan bauran promosi.