Saat ini media sosial sudah sangat sulit dilepas oleh anak muda masa kini, media sosial sudah menjadi bagian hidup dan menjadi pendamping untuknya, tidak heran, jika media sosial udah menjadi bagian dari keseharian kita.
Coba bayangkan, bisakah Anda menghabiskan satu hari saja tanpa membuka akun Facebook Anda sama sekali? Mungkin saja bisa, namun hal tersebut sangat sulit, mengingat Anda sudah terbiasa dan begitu juga dengan teman Anda.
Kesulitan yang dirasakan banyak orang itu memancing sejumlah peneliti untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan media sosial, khususnya Facebook.
Para peneliti dari Happiness Research Institute di Denmark bekerja sama dengan 1.095 pengguna Facebook dengan kisaran usia 16 tahun. 76,94% dari partisipan itu mengaku bahwa Facebook sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Partisipan itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diizinkan mengunjungi Facebook seperti biasa, sedangkan kelompok yang lain tidak diperbolehkan. Dalam waktu satu minggu, 88% dari kelompok yang dilarang membuka Facebook mengaku merasa lebih bahagia, jika dibandingkan dengan 81% dari kelompok yang masih membuka Facebook.
Kelompok yang tidak menggunakan Facebook juga dinilai merasa lebih antusias, tidak kesepian, tidak khawatir, serta lebih tegas dalam memutuskan sesuatu. Bukan hanya itu, mereka juga merasa lebih mudah untuk berkonsentrasi.
Tidak berinteraksi dengan Facebook membuat para partisipan dari kelompok tersebut bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarganya.
Hasil penemuan ini dianggap ada hubungannya dengan FOMO (fears of missing out), atau kekhawatiran yang dirasakan seseorang, karena takut ketinggalan berita, kabar, dan hal-hal lain yang sedang trending.
Selama ini, media sosial memang lebih banyak memuat berbagai momen penting dalam kehidupan seseorang, seperti ulang tahun, liburan, pernikahan, dan sebagainya.
Satu yang harus diingat, penemuan ini memang menemukan hubungan antara kebahagiaan dan penggunaan Facebook. Namun bukan berarti keduanya selalu berkaitan. Untuk mengetahui kebenarannya, Anda bisa mencobanya sendiri.
Misalnya satu hari saja, tutup semua akun media sosial Anda, dan ganti dengan melakukan aktivitas lain yang bisa membuat Anda melupakannya. Setelah itu, rasakan perbedaannya.